Yup, akhirnya laptop zyrex-ku (the first indonesian PC) bisa juga menjalankan linux dan windows bersamaan. Setelah belasan kali install berbagai macam distro linux, berkali-kali mengutuk laptop buatan Indonesia, dan terus menerus berharap.
Insiden ini pertama kali dimulai waktu gua ngeliat teman gua yang pake laptop zyrex dengan OS PCLinuxOS. Pandangan gua tentang linux langsung berubah.
Lalu, pada saat itu..
(mode formal : on)
Beliau adalah Bram, seorang psychonetter yang benci windows. psychonetter adalah istilah dalam kadar lebay yang berarti orang yang gila ngenet. Dan tentu saja istilah ini tidak akan anda temukan di wikipedia, karena istilah ini saya yang buat. Bram sangat benci windows, terlihat dari ucapan-ucapan pedasnya tentang windows dan laptop zyrex nya yang sudah full linux. Singkat cerita, Bram adalah seorang hacker yang mensupport migrasi windows ke linux di laptop saya.
Distro yang pertama kali dia promosikan ke saya adalah PCLinuxOS. Sebelumnya saya sudah pernah dapat ubuntu 7 dan edubuntu dari teman saya yang iseng minta shipping dari afrika. Tapi waktu itu saya belum puya laptop dan PC saya sudah tak punya cukup space untuk selingkuh dengan linux.
Setelah punya laptop, tidak beberapa lama kemudian, saya langsung punya masalah dengan laptop bikinan Indonesia ini. Wi-Fi nya bermasalah. . saya sempat menyerah, waktu itu saya masih pakai windows xp (genuine) dan saya berada di tengah kerumunan orang yang sedang hotspot, sementara laptop zyrex ini sama sekali tidak menemukan satupun akses poin, pathetic.
Saya coba solve masalah ini dengan mengoprek drivernya, dan ternyata memang tidak ada yang salah, lalu saya coba aktifkan wifi nya lewat sebuah tombol, tapi saya tidak menemukannya di laptop zyrex ini.
Pilihan lain adalah mencoba operating system yang baru!
Dan PCLinuxOS adalah linux pertama yang memerawani laptop saya ini. Instalasinya cukup mudah dan sebentar, laptop saya dengan mudah diinstallkan PCLinuxOS. Dan Bram waktu itu langsung mencoba konek ke wifi dengan PCLinuxOS, dan hasilnya nihil.
Saya diperkenalkan lagi dengan distro linux yang lain. Yang tampilannya lebih seksi dan elegan, OPENSUSE, dan ini berhasil di install di laptop saya. tapi masalah wifi ini masih saja mengikuti..
Saya sudah berpuluh-puluh kali mengutuk laptop ini. Karena laptop ini bukan pilihan saya! tapi setiap apa yang kita dapat harus kita syukuri.. maka..saya tidak lagi mengutuk laptop ini, tapi mengutuk manufacturer-nya. Iya, sedikit sekali info tentang laptop saya ini di internet, begitu googling pun yang banyak terlihat justru orang yang yang mau menjual laptop ini setelah beberapa hari membelinya, saya juga cukup mudah mencari komplain tentang laptop ini. Dan masalahnya pun, tidak jauh beda dengan saya. Seputar masalah wifi. Wifi ZYREX Cruiser GEO510 adalah Realtek RTL8187 802.11g 54Mbps USB 2.0 network adapter. See, its an USB network adapter..
singkat cerita, laptop saya benar-benar sudah tidak mengenali satupun sinyal wifi.
Dan akhirnya saya putuskan untuk mendatangi zyrex service center di Taman sari Bandung.
Saat masuk ke service center ini saya langsung disiniskan dengan ruangan yang apa adanya dan zyrex anoa yang kecil itu.
Nggak lama kemudian seorang teknisi mendatangi saya dan menanyakan keluhan saya..
zyrex : kenapa mas?
saya : Ini mas, saya ga bisa konek ke wifi..padahal disebelah saya tuh ada yang bisa konek ke wifi, dia pake acer...
(laptop udah dinyalain,dan pas lagi booting windows, teknisi ini menghadapkan laptop ke hadapan dia sambil mencoba memencet dua tombol lalu berkata)
zyrex : udah coba pencet fn+F2,mas?
(dan, voila, that wireless LED thing are alive!)
saya : oh......
zyrex : Iya, ini memang ga ada gambar tombol buat petunjuk nyalain wifi nya, mas..
Tapi di buku petunjuk ada ko.
saya : Wah, saya ga liat tuh..
saya : Ini mas, saya sudah coba dual boot pake linux, itu apa ga papa?
zyrex : oh? emang bisa ya? Oh, trus ga papa?
saya : (oke, I think he's not a technician, maybe he's just a sales or something)
Dan tentu saja percakapan di atas tidak tepat seperi itu, ada lebay2nya saya dan lupa2nya juga. Tapi kurang lebih ga jauh beda dari itu lah.
(to be continued)
0 komentar
Posting Komentar